KITAB SUCI MUJARAB
KWAN SING TEE
KUN TURUN SENDIRI MENOLONG UMAT DUNIA
MELEPAS BALA BENCANA
Dalam
bilangan TIONG KHING, Propinsi SE JWAN. Tatkala dimana berjangkitan wabah
besar, Ada pun seorang dusun bernama ONG SAM CIONG dari sisi kanan Biara JI
NENG, yang berkala-kala suka melakukan hal Kebajikan.
Setelah meninjau wabah
bencana yang mengerikan ini, dengan tulus hati mengumpulkan Para Rakyat dari
berbagai daerah untuk mendirikan Altar di dalam Biara IN HONG. Kemudian
menyerukan pula kepada Umat sekalian untuk melakukan Sembahyang secara
besar-besaran.
Pada
Tanggal 6 jatuh Bulan 4 antara jam 23:00 sampai jam 01:00. Seorang buruh
bernama TAN KHING berkunjung ke Altar untuk meninjau situasi.
Tiba-tiba di
hadapan-nya duduk tegap DEWA YANG MAHA AGUNG, menunjukkan kewibawaan dalam
bahasa dan wajah. Kemudian dengan suara nyaring SANG DEWA itu bersabda :
“TEE KUN adalah KWAN SING TEE KUN
turun ke atas Bumi”.
Dalam
sekejab mata, mega mendung berarak dari empat Penjuru Langit ; Lonceng Biara
berbunyi tanpa ada yang menggerakkan.
Keajaiban yang terjadi secara tiba-tiba
ini, membuat raut muka ONG SAM CIONG dan Para Pemuka lain-nya berubah menjadi
pucat pasi. Mereka serentak bersama-sama menyembah sujud kehadirat
junjungan-Nya.
Sejenak kemudian, KWAN SING TEE KUN dengan wajah murka bersabda
pula :
“TEE KUN sebenarnya berazaskan
Kesetiaan dan Keadilan untuk menyempurnakan peri-Budi bagi Para Umat di Dunia.
Kendati pun TEE KUN bersemayam di atas Langit, namun SUKMA KEDEWAAN senantiasa
berada di tengah-tengah Para Umat sekalian.
TEE KUN berjanji akan menolong Umat Sesama. Mendambakan agar Para Umat
dengan landasan Kesetiaan dan Keadilan untuk menyimpankan-nya di lubuk hati-nya,
agar senantiasa terbebas dari pada segala bencana dan malapetaka.
Namun apa yang
diharapkan tiada menjadi kenyataan ! Para Umat malahan secara eksis melakukan
perilaku kedosaan dan kejahatan.
TEE KUN sesungguhnya tiada merelakan SUKMA
KEDEWAAN ini ternoda oleh perilaku yang tercela.
Oleh karena itu, TEE KUN
segera turun sendiri ke atas Bumi untuk menyampaikan AMANAT LANGSUNG kepada
Anda sekalian !
Dari mayoritas Umat yang tiada
menghormati pada Langit dan Bumi ;
Yang tiada berbakti pada Ayah dan Ibu ;
Yang
tiada mempercayai pada DEWA SEKALIAN ;
Yang suka melakukan perzinahan,
perampokan, penipuan dan lain sebagai-nya telah menjadi beraneka-ragam
bermunculan dimana-mana.
Demikian pula bermacam-macam bibit dosa dan kejahatan
yang mendarah daging sama-sama meningkat dan memenuhi kepadatan.
PARA DEWA satu demi satu
mempersembahkan “DAFTAR KITAB” ke atas THIAN THING.
GIOK HONG TAI TEE meneliti
kedosaan dan kejahatan dari tumpukan “DAFTAR KITAB” yang sudah tertimbun
bagaikan setinggi gunung.
Kemudian dengan segera turun ke atas Bumi sembari
mengkaji dengan cermat atas perilaku Kebaikan dan keburukan.
Memang ternyata
dalam ribuan Umat sulit sekali mendapatkan sepuluh diantara-nya yang melakukan
peri-Kebajikan.
Dalam pada itu, GIOK HONG TAI TEE penuh murka langsung naik
kembali ke atas THIAN THING.
Menghendaki akan mengambil tindakan sampai
membasmi tuntas terhadap siapa-siapa yang telah melakukan peri-kejahatan.
Setelah mengetahui iradat yang
menyedihkan itu, TEE KUN berkumpul dengan PARA DEWA SEKALIAN dan bersama-sama
menghadap kehadirat-NYA.
Memohon berulang-ulang agar kepada Umat Dunia
diberkati kemurahan dan kesayangan.
Pada akhir-nya baru-lah disepakati oleh-NYA
dengan memberi peluang lagi kepada setengah Umat untuk tetap tinggal di atas
Bumi.
Maka diturunkan-lah firman-NYA
kepada BUN SIN DEWA PENYEBAR WABAH untuk mengeksekusikan ke antero mayapada.
Pengeksekusian ini berlangsung terhadap setengah Umat dosa dan sampai mencapai
terbasmi tuntas sebagai titik penyelesaian.
Bilamana satu Keluarga menyempurnakan perilaku Kebajikan, maka Keluarga
itu-lah yang akan memperoleh Kebaikan.
Demikian pula
apabila dimana-mana menyempurnakan perilaku Kebajikan, maka disitu-lah yang
akan memperoleh Keselamatan.
Pada jauh sebelumnya, kepada Anda
sekalian dan Para Umat lain-nya, TEE KUN telah mengkhotbahkan Ajaran KITAB SUCI
“KWAN SING TEE KUN THO WAN BENG SING KENG”
dan
“KWAN SING TEE KUN MENYADARKAN UMAT DUNIA”.
Hal ini dilakukan guna mendidik Anda
sekalian bagaimana harus
Menghormat pada Langit dan Bumi,
Menghormat pada DEWA
SEKALIAN ;
Menghormat pada
Leluhur,
Berbakti pada Ayah
dan Ibu.
Tunduk pada
Undang-undang Pemerintah ;
Mengindahkan pada
Guru dan ORANG AGUNG ;
Kasih sayang pada
Kakak dan Adik ;
Mengenggam
Kepercayaan pada Kawan ;
Akur dengan Kaum Warga
;
Rukun dengan Sesama
Tetangga ;
Diantara Suami Istri
ada Norma-norma yang benar ;
Mendidik pada Anak
dan Cucu ;
Senantiasa melakukan
kemudahan pada Orang lain ;
Banyak menimbun Jasa
Pahala tanpa pamrih ;
Berpantang pembunuhan
…….
Namun hingga sejauh
mana Anda sekalian belum juga nampak melaksanakan Ajaran ini.
Oleh karena itu,
TEE KUN mengkhususkan DIRI turun ke atas Bumi.
Besar harapan agar Anda sekalian cepat-cepat mengenggam AMANAT ini
untuk kemudian dipatuh dan dilakukan, atau dicatat dan disebarkan.
Bagi
siapa yang telah mendengar AMANAT ini, kemudian bertekad bulat bertobat
sendiri, maka segala peri-kejahatan akan termusnah tuntas, disamping
peri-Kebajikan bagaikan mega terkumpul padat.
Sebaliknya bagi siapa
yang telah mendengar AMANAT ini, namun tiada suka menerangkan dan menyebarkan,
maka bagi-nya akan sulit dapat terlepas daripada segala malapetaka”.
Setelah
selesai mengucapkan sabda-sabda-NYA itu, KWAN SING TEE KUN langsung naik
kembali ke atas Langit.
TAN KHING yang masih terpaku tiba-tiba jatuh pingsan.
Namun dalam sekilas pandang sudah nampak sadar kembali.
AMANAT mulia yang telah disampaikan KWAN SING TEE KUN itu, oleh
masing-masing Umat dicatat dan dibagikan kepada Umat lain.
Kemudian secara
serentak disebarluaskan ke seluruh pelosok Dunia dan dikisahkan pula kepada
Para Umat lain-nya.
Seorang bernama WAN
TIAUW HAK, semasa hidup-nya sering kali melakukan peri-Kebajikan.
Suatu larut
malam ia diluruhi wahyu-impian, dimana nampak DEWA SING ONG THO TE bersabda :
“AKU menerima Titah dari KWAN TEE dan LU CO untuk menanyakan warta
kepada Anda.
Ditentukan pada Tanggal 1 Bulan 6 nanti, dapat-nya Anda
ber-Sembahyang menghadap Utara dengan memohon agar diberkahi obat untuk
menolong Umat Dunia”.
Setelah tepat pada
waktu yang telah ditentukan dalam wahyu impian itu, WAN TIAUW HAK mematuhi
menghadap Utara dengan penuh hormat ber-Sembahyang dan memohon.
Tiba-tiba
nampak-lah sungguh selembar “KITAB MUKJIZAT” itu adalah KITAB SUCI ini, Hanya
pada bagian-bagian terakhir dicantumkan AMANAT SUCI yang berbunyi :
“KITAB SUCI ini adalah obat mujarab !
Kemanjuran-nya dapat menolong
segala bala bencana ; Bibit dosa ; Wabah penyakit dan lain sebagai-nya.
Barang
siapa dengan tulus hati men-doa dan memohon, bagi-nya tentu tak ada yang tiada
mujarab !
TEE KUN mengharapkan agar Para Umat Dunia suka melakukan
peri-Kebajikan, sehingga baik yang Pria maupun yang Wanita, akan sama-sama mendapatkan
Anugerah Kebaikan.
Ini pula kehendak tertinggi dari TEE KUN untuk menolong Umat
Dunia melepas bala bencana”.
*
* * TAMAT * * *