TEE KUN adalah
sebagai,
Inti Kesetiaan atas
Surya dan Bulan,
Besar Kesatriaan atas
Langit dan Bumi.
Manakala Langit
runtuh,
TEE KUN ikut pula
runtuh.
Manakala Bumi cair,
TEE KUN ikut pula
cair.
* * *
TEE KUN ber-sabda
dalam puisi berbunyi :
TEE KUN adalah
BINTANG KE-ENAM atas BINTANG THIAN CHI.
Dijelmakan turun ke
atas Bumi,
Agar Umat Manusia
aman lestari.
Kendati wajah
keragaan telah pergi,
Namun SUKMA KEDEWAAN
masih hidup abadi.
Bahkan meninggalkan
kegagahan inti,
Nan menggetarkan
DEWATA dan DEWI.
* * *
BENG SING KENG ……..
AJARAN SUCI dan TEE KUN,
Dengarkan-lah Wahai
Manusia sekalian !
TEE KUN adalah DEWA
BAJU MERAH dan Istana CU BI,
Memadu urusan BINTANG
BUN CHIANG dan BINTANG BU GO.
Oleh karena TIO SHIAN
tiada Kepala Pemimpin,
Difirmankan ikut TEE
KUN sebagai DEWA ASISTEN.
* * *
Memeriksa Para
Muda-mudi ;
Atau merusak IM YANG
dan membasmi Anak Cucu ;
Memberikan dan
mencabutkan hidup serta menyulitkan lahir ;
Mengundang – Iblis
guna melukai dan melumpuhkan ;
Mendatangkan segala
jenis atas penyakit luar.
Bilamana terdapat
siapa-siapa membakar HIO,
Dengan menghafalkan
pula KITAB SUCI ini,
Akan nampak-lah YANG
MAHA TINGGI dan SUCI,
Sehingga bala bencana
berbalik menjadi besar rezeki.
* * *
Kini siapa yang
memiliki Patung Gambar --------
“KWAN SING TEE KUN
YANG MAHA TINGGI DAN SUCI”,
Pada sisi-NYA dapat
ditegakkan Patung Gambar ---------
“TIO SHIAN tengah
memegang busur panah” itu.
* * *
YANG MAHA KUASA
mengetahui dengan nyata,
Dimana kekacauan
telah melanda beberapa Negara,
Pada masa CIAN KOK
zaman CIU.
Demikian TEE KUN
difirmankan turun ke buana,
Menolong laksaan
Manusia yang ditimpa malapetaka.
* * *
GIOK HONG
mengaruniakan Marga dan Nama
untuk TEE KUN CU SI sebagai Pejabat setia
dalam
naungan lima RAJA MUDA.
Meng-uasaikan
kesulitan PARA RAJA MUDA di daerah LIN TONG,
Menolak ajakan mesra
Negara CHIN yang penuh durhaka,
Bersatu-padu dengan
Negara yang berpendirian seiiring.
* * *
Negara CHOUW tidak
memiliki asas-asas Kebenaran-Umum,
Para Abdi Negara itu
bermabuk bermesum dan berfoya-foya.
CU SI sulit melintasi
keluar dari perbatasan CIAUW KWAN,
Akhir-nya menggugah
Negara GO dan Negara GWAT,
Mengerahkan Pasukan
menyerang bersama-sama.
* * *
TEE KUN semasa hidup
sebagai Putra yang setia,
Beberapa titisan
sebagai Pejabat yang setia pula.
Difirmankan untuk
mengurusi peristiwa CIAN TONG,
Siang dan malam
memimpin keadaan pasang dan surut.
* * *
Tatkala satuan
pengkhianat muncul di Kerajaan HAN,
TEE KUN berganti
Marga turun lagi ke atas Bumi,
Sang Naga Api
membakar Si Kelinci Merah,
Si Hewan Air melatih
Si Tawin Hijau ----------------------------
* * *
Sepasang alis
melengkung indah bagaikan bulan sabit,
Sepasang mata
menyorot tajam bagaikan mata HONG HUANG,
Lima baris
cambang-bauk bagaikan Naga mengibaskan ekor ;
Satu bidang dahi bagaikan
macan menggoyangkan raga.
* * *
Perihal strategi
tidak ada di bawah SUN PIN,
Perihal taktik tidak
kalah pada FAN CING.
Ini-lah Putra ideal
dalam kehidupan nanti,
Sudah terlahir di
Kota KIAT LIANG.
Ditunjuk KWAN sebagai
SHE atau Marga,
Difirmankan pula
turun ke jagat buana,
Demi membela dan
mengabdi Negara.
* * *
Semenjak kecil
meninggalkan kampung halaman,
Setelah dewasa
mengabdi pada nusa dan bangsa.
Putra besar dengan
“Empat Laut” pun jadi-lah rumah !
Mengapa harus
mengeluh dengan tiada-nya Saudara ?
* * *
Begitu memasuki THO
WAN TAMAN PERSIK,
Terlihat-lah dua Insan
yang serba aneh.
“Mohon bertanya,
Dimanakah Para gagah
berani itu berada ?”
TEE KUN mengangkat
tangan dan memberi hormat.
“TIO HWIE ! Alias EK
TIK”
Seorang Pemuda
berseru,
Menunjukkan sikap
gagah dan tegas.
* * *
“LAUW PIE. Alias HIAN
TIK”
Seorang lagi berkata
ramah,
Menunjukkan wajah
anggun dan perkasa.
Syukur-lah di dalam
hidup ini,
Dapat bersua dengan
Sang Pemimpin
Sampai menunggu
datang-nya air sungai,
Serta mencuci bersih
segala nan ada,
Para gagah berani
berkumpul penuh Ketulusan.
Menyembelih sapi dan
kuda sebagai kurban.
Menyembah sujud
kehadirat YANG MAHA KUASA.
Sembari melakukan
Ikrar setia,
Untuk mengikat Tiga
Serangkai sehidup semati,
Sebagai Penegak
Keadilan dan Kebenaran,
Dalam membantu
Kerajaan HAN.
* * *
Menghancurkan Pasukan
pemberontak Angkin Kuning.
Membunuh pengkhianat
besar TANG TOH.
LU POO Orang kuat
yang durhaka menemui ajal-nya.
Menyerang kubu dan
Pasukan pengkhianat CO CHO.
Tiga Serangkai
terjebak masuk perangkap.
Kota CI CIU jatuh dan
Tiga Serangkai saling bercerai.
TEE KUN melindungi
Kakak Ipar tiada tempat berteduh.
Memadamkan taktik
siasat TIO LIAUW.
* * *
TEE KUN pegang
Keadilan walaupun kubu telah hancur,
Menakluk pada
Kerajaan HAN bukan pada CO CHO.
Pejabat nan setia
selalu tiada berhati dua,
Pada akhir-nya
menerima Karunia,
Sebagai RAJA MUDA
atas HAN SIU TENG.
* * *
TEE KUN tiada
bergabung dengan Patih culas,
Semasa dalam pangkuan
Kerajaan HAN.
Sampai tiga hari
memeriahkan pesta ulang tahun,
CO CHO menyampaikan
maksud nan indah menawan.
Tatkala Jenderal GAN
LIANG dan BUN CIU,
Dengan serius
mengepung Kerajaan HAN,
TEE KUN secara gagah
menanam Jasa.
TEE KUN benar-benar
hanya membalas kasih,
Atas ajakan
persekutuan CO CHO.
Sejauh mana tiga kali
menolak persekutuan-nya,
Walaupun dengan
mengalir-nya emas berharga.
* * *
Demi kasih sayang,
Mencari Saudara guna
menambah Kesetiaan.
Hingga ribuan li,
Mencari Saudara guna
menambah Keadilan.
* * *
Membunuh Lima
Jenderal-Kota dan menunjukkan kewibawaan.
Menceraikan dan menyatukan
Pemberani di kolong Langit.
Tiga Serangkai saling
bertemu lagi di daerah KHOUW SHIA.
* * *
Kendati pun tinggi
Kebijaksanaan,
Namun tak dapat
menentukan kemenangan.
Kendati pun pandai
merencanakan,
Namun tak banyak
berpengalaman.
Tiga kali mengundang
cendikiawan Agung saling membahu,
Sayang sekali
cendikiawan Agung lamban berperan.
* * *
Hidup singkat
bagaikan mimpi,
Siapa nan pandai
meramal dengan terang dan nyata ?
Dalam masa hidup ini,
TEE KUN SENDIRI-LAH
nan tahu terang dan nyata.
* * *
Dalam gubuk tidur
nyenyak,
Luar jendela mentari
bergerak perlahan.
Belum sempat keluar
bilik,
TIGA NEGARA telah
berdiri.
* * *
BU HIO KHONG BENG
sebenarnya BINTANG KONG HWEI.
Adalah sebagai GIAM
SIAN SU pada zaman dahulu.
Kini terlahir sebagai
CU KAT SIANG KHONG BENG.
Pada zaman SUNG
terlahir sebagai CU BUN KONG.
Setelah alami tiga
titisan dalam proses inkarnasi,
Demikian-lah tidak
lagi menitis ke atas Bumi.
* * *
Terbentuk-nya TIGA
NEGARA,
Melahirkan kebencian
pada nusa nan semakin sempit.
Pada masa kini,
Tanah air sudah
bergantian Para Insan.
SIAN CU LAUW PIE
telah bersemayam dalam CENG HI HU.
TEE KUN kini memegang
tampuk SAM THIAN MOI.
* * *
HENG HIO TIO HWIE
sebagai PENGUASA SE JWAN THO GAK.
Tiap kali terlahir
penuh setia dan jiwa patriot.
Pada zaman SUNG
terlahir sebagai GAK BU MOH.
Pada zaman TONG
berubah mendiang TIO SWIE YANG.
Tiga putaran dalam
proses inkarnasi,
Semua penuh
Kepahlawanan terpuji.